Disamping kelembagaan administratif Pemerintahan Desa dan Kelembagaan Adat dari Banjar Pakraman, adapun kelembagaan lain di Desa Angseri yang muncul atau didorong oleh motif ekonomi, budaya, kesehatan, pendidikan, dan sosial politik. Kelembagaan dari Pemerintah Desa antara lain Pemerintah Desa, BPD, PKK Desa, dan PKK Banjar. Kemudian kelembagaan dari sisi ekonomi antara lain Koperasi Banjar, LPD, Kelompok Usaha Kecil, Kelompok Tani, Kelompok Ternak, Gapoktan, dan lain sebagainya. Selanjutnya kelembagaan dari sisi pendidikan antara lain komite sekolah, guru-guru, dan lain sebagainya. Selain itu, terdapat kelembagaan dari sisi kesehatan seperti posyandu. Adapun kelembagaan lain dari sisi budaya seperti sekaa gong, sekaa santi, dan lain sebagainya serta kelembagaan dari sisi sosial dan politik seperti karang taruna. Dari aspek keagamaan dan kelembagaan adat, Desa Angseri terdiri atas 3 banjar adat sebagai berikut:
- Banjar Adat Tegeh
- Banjar Adat Angseri
- Banjar Adat Munduk Lumbang
Sama halnya seperti desa lain yang ada di Bali, Desa Angseri juga memiliki banyak Pura. Pura-pura yang ada di Desa Angseri yaitu Pura Kahyangan Tiga (Pura Desa, Pura Puseh, dan Pura Dalem), Pura Melanting, Pura Kahyangan Jagat, dan Merajan Gede. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat sarat akan kehidupan yang religius. Pelaksanaan kegiatan keagamaan berlangsung sepanjang tahun. Keharmonisan antar warga tetap dijaga untuk menyatukan visi dan misi serta melangkah bersama dalam suasana kekerabatan yang kondusif. Implementasi bentuk persatuan, kekeluargaan, dan kekerabatan diwujudkan melalui koordinasi antar penjuru Desa Adat dan Banjar adat bersama krama desa atau warga melalui konsep gotong royong.