Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2020, jumlah total penduduk Desa Angseri adalah sebanyak 4.191 jiwa yang terdiri atas 2.147 jiwa penduduk laki-laki dan 2.044 jiwa penduduk perempuan. Adapun jumlah kepala keluarga adalah sebanyak 1.039 orang. Berikut merupakan data struktur penduduk menurut pendidikan menjunjukkan kualitas sumber daya manusia Desa Angseri:
No | Usia | Keterangan | Persentase | ||
Belum Pernah Sekolah | Sedang Mengikuti Pendidikan | Tidak Bersekolah Lagi | |||
1 | 7 s.d. 16 tahun | Pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah | 0% | 100% | 0% |
2 | 16 tahun keatas | Tingkat Lanjutan dan Perguruan Tinggi | 0% | 100% | 0% |
Adapun struktur penduduk menurut mata pencaharian sebagai berikut:
No | Mata Pencaharian | Persentase |
1 | Sektor Pertanian | 60% |
2 | Sektor Perdagangan | 10% |
3 | Sektor Industri Rumah Tangga | 5% |
4 | Sektor Jasa | 1% |
5 | Sektor Lain (Pegawai Negeri dan Karyawan Swasta) | 24% |
Selain itu, terdapat struktur penduduk menurut Agama sebagai berikut:
No | Agama | Persentase |
1 | Hindu | 100% |
2 | Islam | 0% |
3 | Budha | 0% |
4 | Kristen Protestan | 0% |
5 | Katolik | 0% |
6 | Kong Hu Chu | 0% |
Dalam konteks ketenagakerjaan, ditemukan sebanyak 70% penduduk usia kerja yang didalamnya sebanyak 60% merupakan angkatan kerja dan sisanya sebanyak 10% bukan merupakan angkatan kerja dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mencapai angka 90%.
Pada kehidupan sosial masyarakat Desa Angseri, terdapat adat, tradisi, dan budaya yang dilandasi ajaran Agama Hindu di Bali dan memiliki kekhasan masing-masing secara otonom sesuai dengan Desa, Kala, Patra, Desa Mawicara yang mana perbedaan ini disatukan kembali dengan konsep Tri Hita Karana. Tri Hita Karana merupakan hubungan yang selaras, seimbang, dan serasi antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungan.